Skanaacom, JAKARTA - Cara ke Psikiater dengan BPJS Kesehatan. Ternyata BPJS Kesehatan bisa dipakai untuk konsultasi ke Psikiater.Masalah kesehatan jiwa belu
Berhubung BPJS belum naik, ahahahahah *joke aside. Seperti intermezzo di postingan sebelumnya, saya akhirnya memutuskan untuk pergi mengunjungi psikater. Kalau kalian sering membaca blog ini, pasti kalian ngeh kalo saya sesekali posting yang agak depresif lah. Sampai akhirnya saya sampai di titik dimana saya memang SANGAT PERLU berobat ke psikater. Saya gak mau cerita detail soal depresi saya atau lainnya. Sesuai judul saya hanya ingin cerita pengalaman saya ke psikater menggunakan BPJS. Sekaligus ingin sosialisasi buat semua yang mengalami mental illness, BPJS ini bisa banget loh dipakai untuk berobat ke psikiater. GRATIS, dicover oleh BPJS. Jadi ini kabar baik yang harus disebarkan! Apalagi ini masih fresh di tahun 2019 jadi mudah mudahan reliable lah buat kondisi basa basi, langsung saya jelaskan prosedurnya… Yang sebenarnya sama saja dengan prosedur layanan kesehatan pada umumnya, tapi ini dari prespektif kesehatan mental ya. Btw, ini berdasarkan pengalaman saya. Saya bukan birokrator BPJS jadi kalau ada hal yang gak bisa saya jawab, baiknya tanya BPJS atau layanan kesehatannya sendiri ya. Hehe. Prosedur Pertama Membuat Rujukan To be honest, ini tahapan yang paling saya benci. Karena menurut saya ini hanya memperpanjang birokrasi untuk mendapat layanan yang sudah jelas hanya tersedia di Rumah mikir untuk kondisi yang darurat, apakah kita harus pakai rujukan juga? Sudah kedua kalinya saya membuat rujukan karena BPJS ini. Satu untuk kacamata saya, kedua ya untuk psikiater ini. Saya membuat rujukan di faskes yang saya pilih melalui aplikasi JKN mobile. Faskes yang terdekat dari rumah saya bisa klinik bisa puskesmas. Pada saat ke faskes tingkat pertama inilah saya cukup membawa kartu BPJS yang asli lalu dirujuk ke bagian dokter pas saya ke dokter umumnya ya beliau gak cuman sekedar nulis buat rujukan saja, melainkan juga kasih insight sedikit lah mengenai yang saya alami. Meskipun, saya agak kurang suka sama pendapatnya yang cenderung kurang update terhadap jurnal kesehatan mental saat ini. Setelah itu, nanti catatan beliau diberikan pada admin untuk dibuat Surat Rujukan F-KTP seperti ini. Sekaligus diskusi dan penunjukan rumah sakit mana yang akan dituju. Surat rujukannya berlaku untuk tiga bulan kok, jadi ini efektif apabila anda disuruh datang lagi ke dokter untuk konsultasi selanjutnya. Kalo ada yang bilang cuman seminggu, gak usah percaya yak! kurleb begini Prosedur Kedua Konsultasi Menggunakan BPJS Sangat disarankan buat yang ingin berobat agar membuat rujukan dari jauh hari. Jangan sampai anda membuat rujukan lalu berobat di hari itu juga, ya gak keburu. Kalau saya, saya abis bikin rujukan langsung telpon Rumah Sakit terkait untuk meminta nomor antrian dan jam konsultasi antrian konsultasi dan daftar BPJS ini berbeda ya. Jadi ini bukan nomor yang sama. Setelah meminta nomor antrian konsultasi, barulah saya ke rumah sakit beberapa hari kemudian. Sampai di rumah sakit, saya meminta nomor antrian untuk pendaftaran BPJS di rumah sakit bersangkutan. Jadi ya kita mesti daftar dulu baru bisa konsultasi. Oh iya, antrian BPJSnya terpisah ya dari antrian yang umum sama asuransi. Untuk daftar BPJSnya, siapin dokumen seperti surat rujukan itu tadi sama fotokopi KTP dan KK. Oh iya jangan lupa isi formulir juga dari RS yang bersangkutan yang tersedia di kotak terpisah sebelum dipanggil admin. Di sini saya juga menyarankan untuk datang ke Rumah Sakit minimal tiga jam sebelumnya karena kalian harus antri dua kali. Antri untuk daftar BPJS dan antri untuk konsultasi. Jangan kalian datang mepet jam konsultasi tapi belum daftar BPJSnya, bisa bisa kalian gak bisa konsultasi karena lewat nomor antrian konsultasi dokternya! Demi kepentingan privasi, saya tidak akan menyebutkan rumah sakit dimana saya dirawat untuk kesehatan mental saya. Setelah daftar BPJS, barulah saya bisa menunggu untuk konsultasi. Oh iya, sebelum konsultasi saya sempat disuruh cek tensi dan berat badan. Biasa lah ya tiap kali konsultasi ke rumah sakit, begitu. Terus ditanya mau ngapain ke poli X, ada penyakit apa dan lain sebagainya. Terus saya mendapat panggilan yang kebetulan hari itu sangat cepat. Yang umum non BPJS antriannya cenderung tidak ada sehingga saya yang BPJS bisa cepat konsultasi tanpa harus menunggu seharian seperti kejadian waktu saya membuat kacamata 2017 yang lalu. Pengalaman Konsultasi Saya Saya gak tahu untuk penderita kesehatan mental lainnya, tetapi saya awalnya ditanya detail lalu dicatat oleh dokter semuanya yang saya alami, trigger saya apa saja. Kemudian dijelaskan oleh dokter dan sebagainya. Kemudian beliau meminta saya untuk membuat semacam jurnal apa saja emosi yang saya alami ketika berhadapan dengan situasi tertentu. Abis itu disuruh datang lagi buat adjustment dan terapi. Harusnya sih hari ini saya di suruh datang lagi 23 Desember 2019, tapi karena dokternya lagi mudik jadinya ya saya nunggu lagi sampai minggu depan hehehe. Oke, abis konsultasi, saya memberi berkas yang saya dapat sewaktu konsultasi dan BPJS ke kasir. . . Untuk konsultasi, semuanya gratis dicover oleh pemerintah. Untuk obatnya sih ada yang dicover ada yang enggak. Tapi kebanyakan dicover kok minimal yg basic lah kayak antidepresan misalnya, lebih lanjut bisa cek dokter atau aplikasi JKN yang bagian Obat Ditanggung’. Jadi, buat yang merasa sedih, buat yang merasa tidak ada harapan lagi, bolehlah kalian coba layanan ini. Mau yang kelas 1, 2, 3 semuanya bisa mendapat layanan ini dan gak dibeda bedakan kok. Kalau misalkan sikon tidak memungkinkan untuk ke rumah sakit, saya menyarankan aplikasi seperti 7cups. Di situ kalian bisa konsultasi online secara gratis pada listener yang bersedia mendengar semua keluh kesahmu. Kalau saya sih, saya lebih nyaman dengan listener yang bahasanya sama dengan saya, tapi mungkin tiap orang beda ya. Kalau mau diterapi oleh yang benar benar profesional ya ada biayanya lagi. Selain konsultasi, kalian juga bisa menggunakan path kehidupan kamu di aplikasi untuk biar kalian bisa berpikir positif lagi. Jika kalian depresi apalagi mau bunuh diri! dan kalian posting di Instagram, secara otomatis kalian akan terdirect oleh Instagram semacam caring post gitu. Kurang lebih kayak gini. Terdapat beberapa penanggulangan bagaimana caranya kalian menghadapi ini. Gak tiap saat sih, tapi jika menurut Instagram sudah parah, kalian bakal kena ini. Sudahlah, sekian untuk kali ini. Sampai jumpa di postingan berikutnya. PS buat yang resah BPJS naik tahun depan, tenang aja. Ada banyak diskon di Tokopedia dan Shoppee y. burger yang boleh dibeli waktu konsultasi pertama di rumah sakit, hehehe
BerikutHipwee Tips rangkum langkah-langkah yang perlu kamu lakukan agar bisa gratis mengakses layanan kesehatan mental menggunakan BPJS. Cek yuk! 1. Siapkan dokumen atau surat-surat penting yang diperlukan. bawa surat-surat yang diperlukan via www.panduanbpjs.com. Jika sudah punya kartu BPJS Kesehatan, siapkan surat-surat dan dokumen penting“Menjadi peserta BPJS Kesehatan nyatanya memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat yang bisa didapat adalah kemudahan akses untuk perawatan kesehatan mental. Hal ini penting, sebab kondisi psikologis yang terjaga bisa berdampak pada kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan dan memengaruhi kualitas hidup seseorang.“ Halodoc, Jakarta – Kesehatan mental menjadi satu hal yang penting untuk dijaga. Tidak berbeda dengan kesehatan fisik, kondisi psikologis yang tidak dijaga dengan baik bisa memengaruhi dan menurunkan kualitas hidup. Sayangnya, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental masih sangat kecil, terutama di Indonesia. Kurangnya pengetahuan dan akses untuk layanan kesehatan psikologis diduga menjadi penyebabnya. Kabar baiknya, saat ini perawatan mental bisa diklaim di BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Lantas, bagaimana cara mengajukan klaim pemeriksaan kondisi psikologis melalui BPJS? Cari tahu jawabannya di sini! Baca juga Inilah Kondisi yang Membuat Seseorang Perlu Bertemu Psikolog Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Kini, peseta BPJS Kesehatan bisa melakukan perawatan untuk menangani gangguan mental. Layanan yang diberikan adalah konseling di fasilitas kesehatan tingkat pertama, yaitu di Puskesmas. Melansir media internal resmi BPJS Kesehata, ada prosedur yang harus terlebih dahulu dilakukan untuk mendapatkan layanan ini. Pertama-tama, peserta BPJS harus memeriksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama atau faskes primer dan klinik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Setelah pemeriksaan, jika dinyatakan perlu mendapat penanganan lebih lanjut, dokter akan memberi rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan. Biasanya ke Rumah Sakit Umum Daerah RSUD atau Rumah Sakit khusus, seperti Rumah Sakit Jiwa. Dengan layanan ini, seharusnya kesehatan mental bukan lagi menjadi hal yang diabaikan begitu saja. Nyatanya, menjaga kondisi kesehatan psikologis adalah hal yang penting dilakukan. Jika tidak, risiko munculnya gangguan mental akan meningkat. Kalau sudah begitu, banyak hal yang akan dipengaruhi, termasuk kesehatan fisik serta kualitas hidup pengidapnya. Sebenarnya, apa saja faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental? Perlu diketahui, gangguan atau masalah pada kesehatan mental bukan merupakan hal yang aneh apalagi bersifat aib. Tidak berbeda dengan kondisi fisik, kondisi kesehatan psikologis juga bisa terganggu. Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab hal ini terjadi, termasuk faktor lingkungan sosial atau pengalaman traumatis yang dilalui sebelumnya. Baca juga Kapan Sebaiknya Pengidap Skizofrenia Paranoid ke Psikiater? Ada beberapa faktor risiko gangguan mental, yaitu Jenis kelamin, perempuan memiliki risiko tinggi mengidap depresi dan kecemasan, sedangkan laki-laki memiliki risiko mengidap ketergantungan zat dan yang baru saja melahirkan. Mengalami trauma atau masalah pada masa profesi yang rentan memicu stres. Riwayat anggota keluarga atau keluarga dengan penyakit riwayat kelahiran dengan gangguan pada riwayat penyakit mental alkohol atau obat-obatan terlarang. Diagnosis Gangguan pada Mental Untuk mendiagnosis gangguan pada mental, dokter ahli jiwa atau psikiater akan memulainya dengan wawancara medis. Setelah itu, dilakukan wawancara psikiatri lengkap mengenai riwayat perjalanan gejala pada pengidap serta riwayat penyakit pada keluarga pengidap. Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk memastikan ada atau tidak penyakit lain. Jika dibutuhkan, pemeriksaan penunjang akan dilakukan. Biasanya, dokter akan menyarankan pemeriksaan fungsi tiroid, skrining alkohol dan obat-obatan, serta CT scan untuk mengetahui adanya kelainan pada otak pengidap. Baca juga Orangtua Harus Sensitif terhadap Kesehatan Mental Anak Jika kamu adalah peserta BPJS Kesehatan dan memiliki gejala gangguan mental, jangan ragu untuk melakuan pemeriksaan. Kunjungi Puskesmas terdekat dan ikuti prosedur yang ditentukan. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menemukan daftar rumah sakit yang bisa dikunjungi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mental. Download aplikasi Halodoc segera di App Store atau Google Play! Referensi Info BPJS Kesehatan. Media Internal Resmi BPJS Kesehatan. Diakses pada 2021. Halodoc. Diakses pada 2021. Kesehatan Mental.
a Pasien menolak untuk dikonsulkan ke psikiater (91 responden atau 71,7%) b. Tidak ada psikiater di tempat dokter tersebut bekerja (43 responden atau 36,36%) c. Khawatir akan mengeluarkan pengeluaran tambahan untuk konsultasi ke psikiater (24 responden atau 18,8%) d. Dokter yang menjadi responden tidak mengenali gejala gangguan jiwa (15
Go to indonesia Pengalaman Buruk ke Psikiater Sebelumnya, adakah yang punya rekomendasi psikiater di daerah Surabaya atau Jogja? Hari ini gw ke psikiater RSUD daerah gw, niatnya emang mau ganti dokter sekalian kontrol karena udah nggak cocok sama dokter yang lama I just really need a second opinion. Ternyata waktu dateng ke ruangan, dokter RSUD ini marah-marah dan ngebentak-bentak gw karena lama nggak kontrol padahal gw kesana sebelumnya cuma minta rujukan dan berobatnya di rumah sakit di Surabaya. Dia sama sekali nggak ngedengerin keluhan gw dan tetep marah-marah perihal keinginan gw buat ganti dokter. Padahal gw orangnya sangat sensitif that's why I seek help, tapi kenapa orang yang seharusnya bisa gw percaya malah kayak gitu? Kalo petugas pelayanannya judes, jahat, galak gw masih bisa ngertiin. Tapi ini psikiater yang harusnya jadi sandaran malah bikin down? Gw gak habis pikir. Rasanya gw jadi agak trauma mau pergi ke psikiater lagi. Adakah yang mengalami hal yang sama, dan gimana cara mengatasinya? I really, really need a good psychiatrist before it's getting worse. Archived post. New comments cannot be posted and votes cannot be cast.
OriginalPosted By aska1234 buat pengguna BPJS ane saranin pindah faskes aja dari puskesmas,kl ane pindah ke klinik kimia farma sih,pelayana lebih baik dan udah pasti dokter akan rujuk ke rumah sakit yang baik pengalaman ane pribadi,baru aja ane kelar operasi batu ginjal di rujuk ke RS yang ada alatnya dan dapet pelayanan juga bagus
BPJS Kesehatan juga menjamin tindakan psikoterapi dan prosedur tes diagnostik kesehatan jiwa. Cara menggunakan BPJS untuk pengobatan ke psikolog Ada 3 cara memanfaatkan fasilitas BPJS untuk pemeriksaan kesehatan mental, yakni 1. Datangi faskes pertama Langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah mendatangi fasilitas kesehatan faskes pertama. Faskes bisa berupa dokter umum, puskesmas, klinik kesehatan, atau rumah sakit. Kemudian, Anda perlu mencari informasi apakah pada faskes pertama itu terdapat poli jiwa atau layanan psikolog atau tidak. Jika tidak ada, maka Anda bisa meminta surat rujukan untuk mendapatkan pelayanan poli jiwa. 2. Lakukan konsultasi Jika pada langkah pertama Anda sudah mendapatkan layanan psikolog, maka Anda bisa melakukan konsultasi langsung pada faskes tersebut. Baca Juga BPJS Checking, Peserta Wajib Tahu Aturan dan Denda BPJS Kesehatan 3. Ambil rujukan obat Saat sesi konsultasi, psikolog akan melakukan pemeriksaan berdasarkan keluhan dan melakukan serangkaian tes untuk mendapatkan diagnosa. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
nPjvPOb.